Kegiatan dan Pelayanan di Asrama Pa van der Steur

 

Sejak tahun 1985, sebagian besar anak-anak sudah tinggal di satu kompleks yaitu di asrama Pondok Gede dan hanya sebagian kecil saja masih di Jalan Matraman No. 77. Disanalah mereka menjalani kehidupan dari hari ke hari bersama pengasuh dan pembimbing mereka. Meskipun jumlahnya melebihi dari seratus anak dan berasal dari latar belakang kehidupan serta tingkat umur yang berbeda, mereka dapat hidup rukun seperti sesama saudara kandung. Dengan pengasuh mereka menaruh hormat seperti kepada orang tua, sedang terhadap teman yang lebih besar mereka bersikap seperti kepada saudara tua dan kepada anak-anak yang lebih kecil mereka anggap sebagai adik.

Untuk pergi ke sekolah, mereka yang dari TK sampai SMP cukup berjalan beberapa meter saja karena TK, SD, dan SMP Kristen Pa van der Steur terletak berdampingan dengan asrama. Untuk berolah ragapun mereka tinggal memilih, karena di kompleks asrama dan sekolah tersedia berbagai fasilitas seperti tenis meja, sepak bola, bulu tangkis, voli maupun basket. Di asrama mereka juga dididik mandiri sejak kecil, mulai dari membereskan tempat tidur sampai mengurus keperluan yang lain, seperti mencuci pakaian dan membersihkan kamar tidur. Untuk pelayanan kesehatan, ada dokter yang datang tiga kali dalam seminggu. Dalam upaya meningkatkan iman dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pengurus bekerja sama dengan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) yang terdekat. Anak-anak SLTA mendapat pelajaran agama di Gereja, sedangkan anak-anak kecil diberi pelajaran di asrama.

Untuk membiasakan hidup berdisiplin, pengasuh menetapkan jadwal kegiatan yang harus ditaati, mulai dari bangun pagi pada pukul 05.00 sampai tidur malam pada pukul 21.00.

Pada waktu libur panjang, yang rumahnya di Jakarta diijinkan pulang dan berkumpul dengan orang tua selama 2 minggu. Bagi yang tetap tinggal di asrama, Pengurus memberikan kesempatan berekreasi dengan mengujungi tempat-tempat wisata di Jakarta maupun wilayah Jawa Barat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dalam kehidupan anak-anak di asrama, mereka memperoleh segala sesuatu yang mereka perlukan secara cukup dan layak. Bahkan untuk pendidikan, Pengurus memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk meneruskan ke Perguruan Tinggi atau mengikuti kursus ketrampilan. Tentu saja kesempatan tersebut diberikan hanya kepada anak-anak yang mempunyai potensi serta dapat menunjukkan kesungguhan dan kemauan yang baik.