PELAYANAN DI PANTI WERDHA

(catatan : pelayanan ini tidak dilanjutkan sejak 2006)

 

 

Sampai dengan tahun 1984, pembangunan gedung dan sarana dapat dikatakan seluruhnya sudah selesai. Anak-anak Panti Asuhan sudah berkumpul di Pondok Gede, sekolah-sekolah sudah berjalan seperti yang diharapkan, demikian juga pelayanan kesehatan.

 

Perhatian Badan Pengurus Yayasan kemudian tertuju kepada bangunan tua bekas asrama di Depok, yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Masalah yang dihadapi Yayasan selain perlu adanya dana untuk membangun, ialah mengenai penggunaan gedung tersebut apabila pembangunannya sudah selesai. Akhirnya setelah melalui beberapa pertimbangan diputuskan gedung tersebut akan dipergunakan untuk Panti Werdha.

 

Berhasilnya pembangunan di bidang kesehatan mengakibatkan umur harapan hidup bagi setiap orangpun semakin panjang, yang berarti jumlah penduduk usia lanjut makin bertambah banyak. Penduduk usia lanjut merupakan suatu masalah yang kompleks yang perlu ditanggulangi. Ada yang kurang terawat karena keadaan ekonomi, ada pula yang merasa terasing karena semua anak-anaknya sibuk bekerja. Di samping itu juga Yayasan terpanggil untuk memberikan perhatian khusus kepada keluarga Yayasan Pa van der Steur yang telah berusia lanjut.

 

Atas dasar pertimbangan itulah Yayasan memutuskan untuk membangun Panti Werdha yang sekligus membantu Pemerintah dalam pembangunan khususnya di bidang kesejahteraan sosial. Pembangunan gedungpun dilaksanakan yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada tanggal 3 November 1985. Gedung Panti Werdha Pa van der Steur berkapasitas untuk 24 orang, dibangun di atas areal tanah seluas 5.536 meter persegi.

 

Meskipun letak gedung di tengah kota, tetapi suasana Panti Werdha tersebut cukup nyaman dan tenang. Dalam waktu singkat, beberapa keluarga telah mempercayakan orang tuanya untuk dirawat. Untuk dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, Yayasan bekerja sama dengan berbagai pihak. Dalam pelayanan kesehatan, Yayasan bekerja sama dengan Puskesmas di Depok, sedangkan untuk pembinaan rohani dengan GPIB terdekat.

 

Agar orang-orang tua tersebut tidak merasa terpisah dengan keluarga, dalam waktu-waktu tertentu, Yayasan memberikan kesempatan untuk berkumpul dengan anak-anak dan cucu mereka. Selain itu kunjungan yang sering dilakukan beberapa pihak, misalnya dari Gereja maupun instansi pemerintah, juga sangat berguna dalam rangka memberikan hiburan dan perhatian bagi orang-orang tua tersebut.

 

Dengan memberikan pelayanan di Panti Werdha tersebut, Yayasan tidak saja meringankan tugas keluarga dalam merawat orang tua mereka, tetapi juga berusaha agar para orang tua tersebut tetap merasakan ketenangan dan kebahagiaan di dalam menjalani sisa-sisa kehidupannya.

 

 

 

 

 

PELAYANAN KESEHATAN

 

 

Pondok Gede, dimana asrama Pa van der Steur berada adalah salah satu kecamatan di Bekasi yang berbatasan langsung dengan wilayah Jakarta. Jaraknya dengan pusat kota Jakarta pun tidak terlalu jauh. Meskipun demikian kalau dilihat dari tingkat kehidupan masyarakatnya dapat dikatakan masih sangat sederhana. Sumber kehidupan penduduk pada umumnya hanya mengandalkan hasil sawah dan kebun, atau sebagai pedagang kecil. Selain itu Pondok Gede saat itu seakan-akan masih terisolir dari daerah lain karena sarana jalan dan transportasi masih buruk. Tingkat pendidikan masyarakat masih sangat rendah, karena sekolah yang ada hanya SD dan jumlahnyapun masih sedikit. Sarana pelayanan kesehatan yang ada masih terbatas dan letaknya sangat sulit terjangkau. Melihat keadaan seperti itulah, Yayasan Pa van der Steur terpanggil untuk berbuat sesuatu yang berguna bagi masyarakat sekitarnya. Setelah melalui beberapa pertimbangan, maka diputuskan untuk mengadakan pelayanan kesehatan, dengan membangun sebuah Balai Kesehatan. Dengan bantuan beberapa dokter, yang datang 3 kali seminggu, Yayasan Pa van der Steur telah membuka bidang pengabdian yang baru. Masyarakat yang membutuhkan pelayanan dapat berobat dengan biaya yang sangat murah. Bagi pasien yang perlu perawatan lebih lanjut, dirujuk ke salah satu rumah sakit terdekat. Balai Kesehatan tersebut juga berfungsi sebagai pendukung Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan para murid dapat diperiksa kesehatannya secara cuma-cuma, demikian juga bagi guru, atau karyawan beserta keluarganya.

 

Dengan berkembangnya Pondok Gede yang begitu pesat, diiringi pula meningkatnya sarana pelayanan kesehatan, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta, maka Balai Kesehatan Pa van der Steur kini lebih banyak melayani anak-anak Panti Asuhan dan karyawan saja yang tetap dilakukan secara teratur.

Free Web Hosting